Positif dan Negatifnya Pujian ?
Oleh: Suganda Gani
Ada banyak hal yang memunculkan pujian, namun biasanya pujian hadir ketika seseorang mendapatkan sesuatu yang lebih dari orang lain, misalnya mendapatkan prestasi atau mendapatkan kelebihan-kelebihan yang bersifat individual.
Pertama, Orang yang mendapatkan pujian karena meraih sebuah pencapaian dan prestasi itu sangat sering kita temui. Orang-orang ini kadang membuat kita kagum, namun disisi lain mereka memang layak untuk dipuji, mengingat untuk mendapatkan sebuah prestasi itu tidaklah mudah. Mereka mungkin sudah merelakan banyak sekali pengorbanan untuk mencapai prestasi tersebut.
Kedua, orang yang mendapatkan pujian karena memiliki kelebihan yang bersifat individualis, dalam hal ini artinya kelebihan orang-orang yang cerdas, pintar, dan bisa juga kelebihan secara fisik. Misalnya, kaya, ganteng, ataupun cantik.
Namun sayangnya, pada saat ini banyak sekali orang yang bisa di bilang munafik karena tak mau mengakui pencapaian orang lain. Ada benarnya bahwa pujian itu sangat erat kaitannya dengan pengakuan. Karena biasanya seseorang yang sulit mengakui pencapaian orang lain itu artinya mereka menolak untuk memuji apapun pencapaiannya.
Terlepas dari itu semua. Ada yang bilang pujian ibarat pisau bermata dua, di satu sisi ia dapat melukai, dan disisi lain ia dapat menyembuhkan. Dampak negatif dari pujian adalah karena pujian terkadang dapat memberhentikan proses memperbaiki diri seseorang.
Hal ini terjadi biasanya karena seseorang yang sering dipuji kadang merasa paling hebat, paling sempurna, dan paling berharga dari orang lain. Yang paling bahaya dari itu semua adalah pujian dapat menolak saran dan kritikan orang lain untuk kebaikan diri kita sendiri.
Kemudian, dampak positif dari pujian adalah dapat memberikan motivasi dan semangat kepada si pemerima pujian. Contohnya disaat sahabat kamu lagi galau karena pesimis menghadapi sesuatu, mungkin salah satu cara untuk menghiburnya adalah memberikan sanjungan kepadanya, bahwa ia akan bisa menghadapi masalah dan cobaan tersebut. Nah secara tidak langsung kamu sudah menyemangati sahabat mu dengan memberikan pujian kepadanya.
Kesimpulannya, Pujian adalah sesuatu yang sangat unik, pergunakanlah pujian dengan sebijak mungkin. Bagi yang sering dipuji tetaplah rendah hati, dan bagi yang sering memuji, batasi rasa mengagumi.
Yang paling penting. Kalo memang ada seseorang yang layak diberikan pujian, maka berikanlah pujian tersebut, setidaknya anggap itu sebagai penghargaan baginya supaya ia merasa bahagia dan senang karena keberadaannya diakui oleh kita.
Hakikat Pujian adalah Ujian.
Mari memuji dia yang memang layak dipuji.
Pujian tak buatku lupa. Hinaan tak buatku goyah.
Sungguh terpuji orang yang malu bila menerima pujian, dan tetap diam bila tertimpa fitnah.
Jika hati masih lebih suka pada pujian, maka carilah pujian. Jangan mencari kritik dan saran.
Pujian tidak akan menipu orang yang tahu diri, tahu bahwa dia tidak sebaik itu.
Jangan terbang karean pujian. Jangan tumbang karena cacian.
Berhentilah memberi pujian yang berarti dan mulailah memberikan tindakan yang berarti.
Tegurlah teman-temanmu secara pribadi, tetapi pujilah mereka secara terbuka.
Pujian dari musuh lebih baik daripada pujian seorang teman yang menghayutkan.
Terkadang. Pujian membuat orang baik menjadi lebih baik dan orang yang tidak baik menjadi lebih tidak baik.
Jangan membandingkan hidup Anda dengan orang lain. Tidak ada perbandingan antara matahari dan bulan. Mereka bersinar saat waktunya tiba.
Jangan kagum dan sombong menjulangnya namamu oleh pujian, takjiublah bahwa Allah begitu santun menutup aib dan menangguhkan balas dosamu.
Pujian memiliki efek yang berbeda, sesuai dengan tujuan dan apa yang mereka pikirkan. Itu membuat orang bijak bersikap sederhana, dan orang bodoh merasa lebih sombong,
Orang yang ikhlas tidak pernah terkecoh apalagi merindukan pujian. Sebab ia yakin pujian hanyalah sangkaan orang kepada kita belum tentu benar.
Mudah tersinggung jika dinasehati, hati melambung ketika dipuji, pertanda penilaian manusia yang dicari.
Masalahnya. Kebanyakan dari kita lebih suka hancur oleh pujian daripada diselamatkan oleh kritikkan.
Pujian yang kita cari untuk kebajikan terkadang menggoda kita untuk menyanjung ketidaksempurnaan orang lain.
Waspadalah terhadap orang-orang yang mengkritik Anda saat Anda pantas mendapat pujian atas sebuah prestasi, karena merekalah yang diam-diam ingin dipuji.
Perhatikan mereka yang masih diam saat semua orang bertepuk tangan meriah untukMu.
Kita cenderung menyukai pujian, tapi tidak pantas mendapatkannya. Tapi jika kita layak mendapatkannya, kita harus lebih mencintai kebajikan daripada sebuah kebanggaan.
Jangan sembarangan mengumbar pujian, jika itu hanya akan menghancurkan hidup seseorang. Pujian itu penting, namun kejujuran jauh lebih penting dari sekadar untaian kalimat pemanis.
Maksud hati adalah sekadar untuk berbagi inspirasi dengan membuat tulisan yang memotivasi. Namun kebanggaan akan diri mau tak mau muncul di hati saat orang lain datang memuji.
memang menyenangkan untuk didengar, namun seringkali menyesatkan dan menjerumuskan. Kata-kata pahit berupa teguran, kritikan atau peringatan, seringkali membuat telinga menjadi merah dan panas, namun amat diperlukan untuk mengobati batin yang sakit.
Ya Tuhan, semoga engkau tidak menghukumku karena apa yang mereka katakan. Ampunilah aku atas apa yang tidak mereka ketahui, dan jadikanlah aku lebih baik daripada apa yang mereka sangkakan.
No comments:
Post a Comment
Beri Pesan dan komentar yang bijak