BENGKAYANG - Sejumlah organisasi instansi pemerintah dan Organisasi pendidikan yang peduli terhadap bencana kabut asap mengelar bakti sosial gerakan 10 ribu masker, Rabu (18/9/2019).
Gerakan ini merupakan sebagai wujud keprihatinan mereka terhadap kondisi kesehatan masyarakat yang mulai terancam dengan lingkungan saat ini.
Satu diantara yang juga ikut dalam aksi adalah instansi pendidikan IMDKOM Bengkayang. Mereka juga melaksanakan kegiatan sosial ini dengan membagi masker didepan Taman Makam pahlawan Bengkayang.
Adapun pembagian masker ini dibagi empat titik yakni Polsek Bengkayang, Depan Polantas, Simpang Empat Jembatan Arah Pontianak, hingga Depan Gereja Katolik Bengkayang.
Selain IMDKOM, Dalam bakti sosial ini pun diperkirakan melibatkan ratusan relawan yang tentu dari berbagai unsur masyarakat d kabupaten Bengkayang.
"ini sangat mengancam kesehatan masyarakat,karena asap yg setiap harinya tidak hilang dengan jangka waktu cepat.ya sarannya untuk pemerintah untuk segera berkerja sama dengan pemerintah pusat untuk mencari solusinya bila perlu gunakan apresiasi dan jiwa sosial anak anak muda disekitar daerah agar ikut campur akan keadaan kabut asap ini." Ujar Apriliani salah satu Mahasiswa IMDKOM yang ikut juga dalam kegiatan tersebut
Lanjutnya "Tujuan kami membagikan memang masker bukan alasan dan berdampak agar kabut asapnya hilang tapi kami berniat dan bertujuan agar masyarakat merasa lebih baik kondisi kesehatan jika keluar rumah menggunakan masker,dengan kegiatan sosial ini kami meringankan masyarakat untuk membeli masker bagi mereka yang keluar tanpa menggunakan masker itu sangat berbahaya dengan kondisi asap yang dapat menyebabkan ISPA. Bencana kabut asap ini bukan hanya mengancam kehidupan manusia saat ini tetapi mengancam kelestarian lingkungan hidup yang disekitarnya."
Harapannya supaya dalam Minggu ini bisa turun hujan, untuk mengurangi kabut yang kian pekat. Kita hanya bisa berdoa atas semua ini.
No comments:
Post a Comment
Beri Pesan dan komentar yang bijak